Kamis, 24 April 2014

INVESTASI DALAM SEKURITAS HUTANG



INVESTASI DALAM SEKURITAS HUTANG

Sekuritas hutang (debt securities) adalah instrumen yang menunjukkan hubungan kreditor dengan suatu perusahaan. Sekuritas hutang meliputi sekuritas pemerintah AS,sekuritas pemerintah daerah,obligasi perusahaan, hutang konvertibel,kertas komersial atau warkat niaga.
Investasi dalam sekuritas hutang dikelompokkan menjadi tiga kategori terpisah untuk tujuan akuntansi dan pelaporan:
·         Dimiliki sampai jatuh tempo (held to -maturity): Sekuritas hutang yang menurut maksud dan kemampuan perusahaan akan dimiliki sampai jatuh tempo.
·         Perdagangan (Trading): Sekuritas hutang yang dibeli dan dimiliki terutama untuk dijual dalam waktu dekat untuk menghasilkan laba atas selisih harga jangka pendek.
·         Tersedia untuk dijual  (available for sale) : sekuritas hutang yang tidak diklasifikasikan sebagai sekuritas yang dimiliki sampai jatuh tempo atau perdagangan.


Kategori

Penilaian


Keuntungan atau Kerugian Kepemilikan yang Belum Direalisasi

Pengaruh Lainnya terhadap Laba

Dimiliki sampai jatuh tempo

Biaya yang diamortisasi

Tidak diakui

Bunga pada saat dihasilkan, keuntungan atau kerugian dari penjualan.

Sekuritas perdagangan

Nilai wajar

Diakui dalam laba bersih

Bunga pada saat dihasilkan, keuntungan atau kerugian dari penjualan.

Tersedia untuk dijual

Nilai wajar

Diakui sebagai laba komprehensif lainnya dan sebagai komponen terpisah dari ekuitas pemegang saham

Bunga pada saat dihasilkan, keuntungan atau kerugian dari penjualan.

Biaya yang diamortisasi (amortized cost) adalah biaya perolehan atau akuisisi yang disesuaikan untuk memperhitungkan amortisasi diskonto atau premi ,jika dianggap tepat.
Nilai wajar (fair value) adalah jumlah yang digunakan bila instrumen keuangan dipertukarkan dalam transaksi berjalan antara pihak-pihak yang berkeinginan,selain dari penjualan terpaksa atau likuidasi.

SEKURITAS YANG DIMILIKI SAMPAI JATUH TEMPO
Hanya sekuritas hutang yang dapat diklasifikasikan sebagai sekuritas yang dimiliki sampai jatuh tempo. Investor atau perusahaan dapat mengklasifikasikan sekuritas hutang sebagai dimiliki sampai jatuh tempo jika entitas yang melaporkan mempunyai:
1.       Nilai positif untuk memegang sekuritas.
2.       Kemapuan untuk memiliki sekuritas itu sampai jatuh tempo.
Perusahaan menghitung sekuritas yang dimiliki sampai jatuh tempo sebesar biaya yang di amortisasi,bukan pada nilai wajarnya. Perusahaan harus mengamortisasi premi atau diskonto dengan menggunakan metode bunga efektif kecuali jika metode lainnya seperti garis lurus memberikan hasil yang sama.

SEKURITAS YANG TERSEDIA UNTUK DI JUAL
1.        Investasi sekuritas hutang yang siap dijual kapan saja dilaporkan pada nilai wajarnya (Fair Value).
2.       Keuntungan dan kerugian berkaitan dengan perubahan dalam nilai wajar sekuritas hutang dicatat pada akun keuntungan/ kerugian yang belum terealisasi (unrealized holding gain or loss). Akun ini dilaporkan sebagai modal (Comprehensive Income) sebagai komponen dari Ekuitas Pemegang Sahan (Stockholder’s Equity).
3.       Perubahan dalam nilai wajar tidak dilaporkan  sebagai bagian dari penghasilan (laba) bersih sampai sekuritas tersebut dijual.              

Penjualan Sekuritas yang Tersedia untuk Dijual
Jika obligasi yang tercatat sebagai investasi dalam sekuritas yang tersedia untuk dijual kemudian dijual sebelum tanggal jatuh tempo, maka harus dibuat ayat jurnal untuk mengamortisasi diskonto atau premi pada tanggal penjualan dan menghapus biaya yang diamortisasi atas obligasi yang dijual dari akun sekuritas yang tersedia untuk dijual.

Sekuritas Perdagangan
Sekuritas Perdagangan (trading securities)  dimiliki dengan maksud akan dijual dalam periode waktu yang singkat. “perdagangan” dalam konteks ini berarti pembelian dan penjualan sering dilakukan,, dan sekuritas perdagangan digunakan untuk menghasilkan laba dari selisih harga jangka pendek. Periode kepemilikan atas sekuritas ini biasanya kurang dari 3 bulan dan mungkin lebih sering diukur dalam hitungan hari atau jam.
Sekuritas ini dilaporkan pada nilai wajar, dengan keuntungan dan kerugian kepemilikan yang belum direalisasikan (unrealized holding gains and loses) dilaporkan sebagai bagian dari laba bersih. Keuntungan atau kerugian kepemilikan (holding gain or loss) adalah perubahan bersih dalam nilai wajar sekuritas dari satu periode ke periode lainnya, tidak termasuk penndapatan dividen atau bunga yang telah diakui tetapi belum diterima. Singkatnya FASB memutuskan untuk menyesuaikan sekuritas perdagangan ke nilai wajar, pada setiap tanggal pelaporan. Selain itu, perubahan nilai juga dilaporkan.

MASALAH PELAPORAN LAINNYA
PENYAJIAN INVESTASI DALAM LAPORAN KEUANGAN
Perusahaan harus menyajikan akun individual untuk tiga kategori investasi, baik pada neraca atau pada catatan terpisah.
Untuk sekuritas yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual dan secara terpisah untuk sekuritas yang digolongkan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo perusahaan harus menjelaskan :
1.      Nilai wajar agregat, keuntungan kepemilikan bruto yang belum direalisasi, kerugian bruto yang belum di realisasi, dan basis biaya yang diamortisasi oleh jenis sekuritas utama (hutang dan sekuritas).
2.      Informasi mengenai jatuh tempo kontraktual sekuritas hutang. Perusahaan dapat mengelompokkan informasi jatuh tempo, misalnya (a) dalam satu tahun, (b) setelah satu tahun hingga lima tahun, (c) setelah lima tahun hingga sepuluh tahun, dan (d) setelah sepuluh tahun.

Kategori Investasi
Penilaian
Klasifikasi
Sekuritas perdagangan
(hutang dan ekuitas)
Nilai wajar
Aktiva lancar
Dimiliki hingga jatuh tempo
(hutang)
Biaya amortisasi
Lancar atau tidak lancar bergantung pada tanggal jatuh tempo sekuritas individual
Hutang yang tersedia untuk dijual
Nilai wajar
Bergantung pada situasi lancar atau tidak lancar bergantung pada jatuh tempo serta ekspektasi penjualan dan penebusan pada tahun berikutnya
Ekuitas yang tersedia untuk dijual
Nilai wajar
Bergantung pada situasi Lancar atau tidak lancar bergantung pada ekspektasi penjualan pada rahun berikutnya

Dalam mengklasifikasikan investasi , bukti-bukti harus mendukung maksud yang diungkapkan manajemen , seperti sejarah aktivitas investasi perusahaan, berbagai kejadian yang terjadi setelah tanggal neraca, dan sifat dan tujuan investasi.

Penyesuaian Reklasifikasi
Pelaporan perubahan keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dalam laba komprehensif bersifat langsung kecuali jika sekuritas dijual selama tahun berjalan. Dalam situasi ini, terjadi perhitungan ganda apabila keuntungan atau kerugian yang direalisasi dilaporkan tidak hanya sebagai bagian dari laba bersih tetapi juga diperlihatkan sebagai bagian dari laba komprehensif lain dalam periode berjalan atau dalam periode sebelumnya.
Untuk memastikan bahwa keuntungan dan kerugian tidak dihitung dua kali pada saat penjualan terjadi, diperlukan suatu penyesuaian reklasifikasi (reclassification adjustment). 

PENURUNAN NILAI
Setiap investasi harus dievaluasi pada setiap tanggal pelaporan untuk menentukan apakah investasi itu mengalami penurunan nilai. Jika penurunan nilai itu dianggap tidak temporer,maka dasar biaya dari setiap sekuritas diturunkan sampai kedasar biaya yang baru. Jumlah penurunan itu diperhitungkan sebagai kerugian yang direalisasi dan karenannya dimasukkan dalm laba bersih.
Untuk sekuritas hutang pengujian penurunan nilai ditujukan untuk menentukan apakah kemungkinan besar bahwa investor tidak akan bisa menagih seluruh jumlah yang terutang menurut persyaratan kontraktual.Untuk sekuritas ekuitas setiap kali nilai yang dapat direaliasi jumlahnya lebih rendah dari pada jumlah tercatat investasi maka harus dipertimbangakan bahwa telah terjadi penurunan nilai.
Ayat jurnal untuk mencatat penurunan nilai:
Kerugian atas penurunan nilai                                                                                            xxx
Penyesuaian nilai wajar sekuritas tersedia untuk dijual                                                 xxx
Keuntungan atau kerugian kepemilikan yang belum direalisasi-ekuitas             xxx
Sekuritas tersedia untuk dijual                                                                                                  xxx
Kenaikan dan penurunan nilai wajar sesudahnya atas sekuritas yang tersedia untuk dijual yang sudah melkemah nilainya ini akan dicantumkan sebagai laba komperhensif lainya.

TRANSFER DI ANTARA KATEGORI
Transfer di antara kategori, diperhitungkan sebesar nilai wajar. Jika investasi yang dimiliki sampai jatuh tempo ditransfer menjadi investasi yang tersedia untuk dijual, maka investasi baru dicatat pada nilai wajarnya.

Jenis Transfer
Dasar Pengukuran
Dampak Transfer terhadap Ekuitas Pemegang Saham*
Dampak Transfer terhadap Laba Bersih*
Transfer dari Perdagangan ke Tersedia untuk Dijual
Sekuritas ditransfer sebesar nilai wajar pada tanggal transfer, yang merupakan dasar biaya baru untuk sekuritas itu.
Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi pada tanggal transfer menambah atau mengurangi ekuitas pemegang saham.
Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi pada tanggal transfer diakui dalam laba
Transfer dari Tersedia untuk Dijual ke Perdagangan
Sekuritas ditransfer sebesar nilai wajar pada tanggal transfer, yang merupakan dasar biaya baru untuk sekuritas itu.
Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi pada tanggal transfer menambah atau mengurangi ekuitas pemegang saham.
Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi pada tanggal transfer diakui dalam laba
Transfer dari Dimiliki Sampai Jatuh Tempo ke Tersedia untuk Dijual**
Sekuritas ditransfer sebesar nilai wajar pada tanggal transfer.
Komponen terpisah dari ekuitas pemegang saham bertambah atau berkurang sebesar keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi pada tanggal transfer.
Tidak ada.


KONTROVERSI NILAI WAJAR
Pengukuran berdasarkan niat
Sekuritas hutang dapat diklasifikasikan sebagai sekuritas yang dimiliki sampai jatuh tempo, tersedia untuk dijual , atau perdagangan. Akibatnya tiga sekuritas hutang yang identik bisa saja dalam laporan keuangan. Sebagian akuntan berpendapat perlakuan seperti ini membingungkan. Selain itu, kategori dimiliki sampai jatuh tempo hanya didasarkan pada niat semata, yang merupakan evaluasi subjektif. Hal yang tidak dianggap subjektif adalah harga pasar instrumen hutang itu. Dengan kata lain, ketiga klasifikasi ini bersifat subjektif, sehingga akan dihasilkan klasifikasi yang arbiter.
Perdagangan keuntungan
Dalam perdagangan keuntungan, perusahaan menjual ”yang menang” (yang harga naik), melaporkan keuntungan dalam laba, dan menyimpan yang kalah.
Kewajiban tidak dinilai secara wajar
FASB menyatakan bahwa sekuritas hutang tertentu tetap dilaporkan pada biaya yang diamortisasi ( sekuritas yang dimiliki sampai jatuh tempo) dan jenis sekuritas lainnya dikecualikan dari lingkup standar ini. Selain itu, juga timbul masalah penilaian yang serius sehubungan dengan jenis-jenis kewajiban tertentu. Akibatnya , kewajiban dikecualikan dari pertimbangan.
Subjektvitas nilai wajar
Biaya yang diamortisasi akan memberikan informasi yang relevan karena memusatkan perhatian pada keputusan untuk memperoleh aktiva, pengaruh keputusan tersebut terhadap laba yang akan direalisasi dari waktu ke waktu, dan nilai akhir aktiva yang dapat dipulihkan. Nilai wajar mengabaikan konsep-konsep ini dan sebaliknya memusatkan perhatian pada pengaruh transaksi serta peristiwa yang tidak melibatkan perusahaan, dengan mencerminkan peluang keuntungan dan kerugian yang pengakuannya dalam laporan keuangan tidak tepat sampai hal itu direalisasikan.


REFERENSI
1.      Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. Standar Akuntansi Keuangan per 1 Juli 2009. Salemba Empat. Jakarta
2.      Kieso, Weygandt, dan Warfield. 2011. Intermediate Accounting: IFRS Edition, Volume 2. Wiley. New York
3.      Kieso, Weygandt, dan Warfield. 2011. Intermediate Accounting. 14th Edition. Wiley. NewYork


Semoga Bermanfaat :) 

1 komentar: